cara mempunyai anak laki-laki atau perempuan 100% teruji di lab

05:33 0 Comments

Bagaimana Cara Membuat Anak Laki-Laki Dan Perempuan

Bagaimana Cara Membuat Anak Laki-Laki Dan Perempuan
Cara membuat anak laki-laki secara ilmu kedokteran memang ada teknik nya, begitupun sebaliknya jika kita ingin cara membuat anak perempuan.
Terlepas dari cara yang akan dijelaskan dibawah ini, hasil akhir tetap ada pada kehendak yang maha kuasa, manusia hanya bisa berusaha sebaik mungkin dan tetap berdoa agar keinginannya terkabul.
Secara medis, ada beberapa hal yang perlu diketahui jika kita menginginkan jenis kelamin tertentu dari buah hati yang diharapkan kelahirannya.

Kondisi Laki-laki (suami)

Laki-laki dewasa setiap ejakulasi normalnya mengeluarkan atau menyemprotkan  sperma 2 – 5 kali dengan takaran 2-5 cc. Terdapat kurang lebih 60 sampai 200 juta spermatozoa pada tiap cc sperma tersebut. Jadi setiap laki-laki dewasa normal akan mengeluarkan 120 juta hingga 1 milyar sperma yang dikeluarkan pada saat ejakulasi.

Didalam sperma terdapat 2 gen, yaitu:

Gen X atau Gynosperma; gen yang mempengaruhi anak laki-laki.
  • Ciri-ciri dari Gen X:
  • Bergeraknya gesit
  • Hidupnya lebih singkat, sekitar 1 hari
  • Bertahan pada “suasana” basa, dan tidak tahan asam
  • Berat jenis (BJ) lebih berat
Gen Y atau Androsperma; gen yang mempengaruhi anak perempuan.
  • Bergeraknya lambat
  • Hidupnya sekitar 2 sampai 3 hari
  • Bertahan pasa “suasana” asam, dan tidak tahan basa
  • Berat jeni (BJ) lebih ringan
Jika suami dan istri dominan gen X, maka kemungkinan besar akan memiliki anak perempuan.
Jika suami dominan gen Y, dan istri dominan gen X, maka anak laki-laki yang berkemungkinan besar akan dilahirkan oleh istri.

Kondisi Perempuan (istri)

Seorang perempuan memiliki siklus atau masa subur yang biasa disebut dengan ovulasi, yaitu saat lepasnya sel telur dari dari indung telur didalam rahim.
Dengan mengetahui masa subur ini nantinya dapat digunakan untuk menentukan Cara Membuat Anak laki-laki atau perempuan.

Cara menghitung masa subur atau ovulasi adalah sebagai berikut:

- Tentukan tanggal awal bersihnya dari menstruasi setiap bulannya, misalkan tiap tanggal 5
- Tentukan tanggal akhir bersihnya (mulai menstruasi) setiap bulannya, misalkan tiap tanggal 27
- Jadi formula/rumus  masa subur: ((tanggal akhir)-(tanggal awal))/2 = n
- Lalu (n) + (tanggal awal bersih) = masa subur seorang perempuan
Hitungannya sebagai berikut:
(27-5) / 2 = 11
11 + 5 = 16
Jadi setiap 16 hari setelah masa bersih itulah masa subur atau ovulasi seorang perempuan., dengan kata lain dapat dikatakan secara medis pada hari itu jika suami istri berhubungan intim, besar kemungkinan akan menghasilkan janin, terlepas apakah itu bayi laki-laki atau perempuan.
Berdasarkan penelitian yang dapat dilakukan untuk mendapatkan anak laki-laki atau perempuan adalah sebagai berikut:

Cara membuat anak laki-laki

  1. Melakukan hubungan intim sehari sebelum masa subur atau ovulasi.
  2. Sebelumnya istri membasahi dan mencuci vagina dengan 1 liter air yang dicampur dan diaduk dengan 2 sendok makan soda kue.
  3. Hari-hari sebelumnya istri banyak mengkonsumsi seafood dan daging.
  4. Pada saat ejakulasi, saat suami mengeluarkan sperma sedapat mungkin dekat dengan mulut rahim agar gen X lebih cepat sampai kepada sel telur untuk dibuahi.

Cara membuat anak perempuan

  1. Melakukan hubungan intim 2-3 hari sebelum masa subur atau ovulasi.
  2. Sebelumnya istri membasahi dan mencuci vagina dengan 1 liter air yang dicampur dan diaduk dengan 1 sendok makan air cuka.
  3. Hari-hari sebelumnya istri mengkonsumsi makanan yang banyak mengadung asam seperti buah dengan rasa asam, yoghurt, sayuran segar dan kacang-kacangan.
Semoga tulisan mengenai cara membuat anak diatas dapat membantu anda yang sedang mengidamkan seorang anak laki-laki maupun perempuan.


tambahan glooma

Cara Agar Mendapat Anak Laki-Laki

10 Oct 2007 Kategori: Reproduksi Blm ada komentar
Bagaimana agar Anda memiliki anak laki-laki? Caranya mudah, meskipun tentu saja tidak memberikan jaminan 100%. Berikut adalah kiatnya:
Lakukan hubungan seks dengan pasangan Anda 24 jam sebelum ovulasi (pelepasan sel telur) dan maksimum 12 jam setelahnya. Jangan lakukan di luar periode itu.
bayi laki2

Mengapa demikian?

Sperma berisi gen laki-laki (sperma Y) berenang lebih gesit daripada sperma berisi gen perempuan (sperma X), karena sperma Y membawa materi gen yang lebih sedikit. Bila keduanya “diadu” maka sperma Y akan mencapai sel telur lebih cepat. Namun, usia sperma Y hanya tiga hari, sedangkan sperma X lima hari. Usia sel telur hanya 12-24 jam. Bila hubungan dilakukan lebih dari 2 hari sebelum ovulasi, kemungkinan yang masih hidup di rahim tinggal sperma X. Bila hubungan dilakukan 12 jam setelah ovulasi, makan kemungkinan sel telur sudah mati.
Kiatnya memang mudah, namun tidak semudah itu dalam pelaksanaannya karena kesulitan untuk menentukan tanggal ovulasi.

Bagaimana menentukan saat ovulasi?

Bila Anda memiliki siklus menstruasi teratur, waktunya lebih mudah ditentukan. Masa subur Anda kurang lebih 14 hari setelah hari pertama menstruasi, dengan siklus haid Anda 28 hari. Pada masa subur tersebut akan terdapat satu hari di mana sel telur dilepaskan dari indung telurnya (ovulasi). (Silakan menggunakan kalkulator prediksi masa ovulasi untuk memudahkan Anda menghitungnya). Untuk memastikan apakah ovulasi sedang terjadi, berikut adalah tanda-tandanya:
  • Sebelum ovulasi, ada cairan mulut rahim (servical mucus) yang elastis dan bening seperti putih telur.
  • Pada saat ovulasi, temperatur badan Anda saat bangun pagi (basal body temperature) meningkat. Hal ini karena adanya peningkatan hormon progesteron yang mengiringi pelepasan telur.
  • Sakit perut. Satu dari lima wanita mengalami sakit di perut pada bagian bawah perut sebelah kanan pada saat ovulasi. Tingkat rasa sakitnya bervariasi dari hanya ringan sampai seperti ditusuk-tusuk dan berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam.
Cara yang paling akurat untuk mengetahui ovulasi adalah dengan menggunakan alat tes ovulasi, yang menganalisis sampel urin guna mendeteksi adanya kenaikan hormon lutein yang khas pada saat ovulasi.

Makanan yang meningkatkan peluang Anda

Agar mendukung aktivitas sperma Y, calon ibu sebaiknya mengkonsumsi makanan tinggi natrium dan potasium serta mengurangi kalsium dan magnesium. Makanan tinggi natrium akan menciptakan lingkungan basa yang cocok bagi sperma Y. Makanan bernatrium dan potasium tinggi antara lain kedelai, pisang dan tomat. Makanan kaya kalsium dan magnesium yang perlu dihindari antara lain brokoli, bayam, dan kerang-kerangan.

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: