50 kerusakan peripheral,pesan peringatan dan diagnosa kesalahan pc by glooma paling lengkap
50 kerusakan peripheral,pesan peringatan dan diagnosa kesalahan pc
by glooma paling lengkap
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut.
Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada peripheral yaitu :
(1)Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Penyebab :
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard.
Solusi :
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
(2)Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Penyebab :
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Solusi :
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
(3)Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Penyebab 1 :
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik.
Solusi :
Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Penyebab 2 :
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse.
Solusi :
Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
(4)Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi.
Penyebab :
Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Solusi :
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
(5)Fan pendingin mati
Penyebab :
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati.
Solusi :
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
(6)Bunyi fan yang berisik
Penyebab :
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan.
Solusi :
Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
(7)Monitor tidak mau menyala.
Penyebab :
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Solusi :
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
(8)Monitor menjadi gelap saat loading windows
Penyebab :
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi :
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
(9)Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Penyebab :
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties.
Solusi :
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog properties.Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
(10)Tampilan pada monitor tampak buram.
Penyebab :
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun.
Solusi :
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan.
Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
(11)Monitor seperti berkedip saat digunakan
Penyebab :
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik.
Solusi :
Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
(12)Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Penyebab :
Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut.
Solusi :
Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
(13)Printer tidak dapat mencetak
Penyebab :
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal.
Solusi :
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
(14)Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Penyebab :
Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama.
Solusi :
Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
(15)Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Penyebab :
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Solusi :
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(16)Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Penyabab :
Tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Solusi :
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
(17)Kerusakan deteksi slot memory DDR pada motherboard merk ASUS
Penyabab :
Kerusakan ini lebih sering disebabkan oleh 2 mosfet yang ada tepat dibawah slot SDRAM.
Solusi :
Mosfet tersebut biasanya bertuliskan kode angka 9915 atau AP9915. Coba anda lepas dengan menggunakan blower kemudian ukurlah dengan multimeter.
(18) Motherboard jenis Asus tidak mendeteksi processor.
Penyebab :
Penyakit ini disebabkan baik oleh 4 mosfet yang ada bagian regulator, atau bahkan ic regulator itu sendiri, biasanya bertuliskan RT9241.
Solusi :
Cara perbaikannya sama seperti anda mengukur mosfet memory.
(19) Drive mati tidak berputar dan LED tidak menyala :
Penyebab :
Drive atau kontroller tidak dikonfigurasi secara tepat dalam BIOS Setup, penyebab lain adalah :
a. Suplai power atau kabel power yang buruk
b. Kabel data yang buruk
c. Drive rusak
d. Kontroler rusak
Solusi :
a. Ukurlah power pada kabel dengan voltmeter, dan pastikanlah power 12V dan 5V ke drive.
b. Gantilah kabel dan diuji ulang
c. Gantilah drive dan uji ulang
d. Gantilah kontroler dan uji ulang. Jika kontroler built-in pada motherboard, disable kontroler tersebut melalui BIOS Stup, instal kontroler card-based, dan uji ulang atau gantilah seluruh motherboard dan uji ulang.
(20) Gagal membaca CD
Solusi :
a. Periksalah adanya goresan pada permukaan CD
b. Periksalah drive apakah terdapat debu dan kotoran; gunakan CD pembersih.
c. Pastikanlah apakah drive tersebut muncul sebagai alat yang dapat bekerja dalam System Properties.
d. Cobalah CD yang diyakini dapat digunakan.
e. Restart komputer (penyembuh magis untuk semua hal)
f. Hapus drive dari Device Manager dalam Windows 9x, ijinkan sistem mendeteksi ulang drive tersebut, dan kemudian instal ulang dariver.
(21) Gagal membaca CD-R, CD-RW Discs pada CD-ROM atau Drive DVD
Solusi :
a. Periksa kompatibilitas; beberap drive CD-ROM 1x yang sangat tua tida dapat membaca media CD-R. Gantilah drive tersebut dengan model yang lebih baru, lebih cepat, dan lebih murah.
b. Banyak drive DVD model awal tidak dapat membaca media CD-R dan CD-RW; periksa kekompatibilitasnya.
c. Drive CD-ROM harus MultiRed compatible untuk dapat membaca CD-RW karena pemantulan media yang lebih rendah; gantilah drive tersebut.
d. Jika beberapa CD-R dapat dibaca tetapi yang lain tidak, periksalah kombinasi warna media untuk melihat apakah kombinasi warna dapat bekerja lebih baik dari yang lain; gunakan merek media yang lain.
(22) Kerusakan pada Printer Epson Type C43 SX
Penyebab :
Pada Epson pastikan anda mengetahui bahwa dalam kurun lama print anda minta untuk di Reset atau di di bersihkan Document printernya istilahnya (ngeblink)
Solusi :
untuk hal ini konsumen jangan bimbang atau risau yang mengakibat anda mengklaim bahwa printer anda rusak, anda cukup dengan membawa ke toko komputer untuk dimintai mereset (ngeblink) atau bisa juga anda mencari softwarenya Resetter.
Untuk printer C58 ini mempunyai perbedaan dengan saudara kembarnya yaitu C43 SX dan C45 yaitu beda di Ink Tank (Tabung Tinta) yang tidak bisa di isi ulang. Untuk kerusakannya hampir dan bahkan sama dengan saudaranya.
(23) Kertas pada printer Epson Type C45 macet
Penyebab :
Tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas
yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena
toller pada printer yang sudah aus.
Solusi :
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal
tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum
dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu
agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering
dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus
dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang
menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada
printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk
menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(24) Harddisk terdeteksi di bios tetapi tidak bisa digunakan.
Penyebab :
Firmware dari harddisk tersebut bermasalah.
Solusi :
Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri
nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
(25) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Penyebab :
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat
loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver
untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi :
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara
menekan F8 saat komputer loading windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis
monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal
yang akan ditampilkan oleh windows.
(26) Harddisk tidak terdeteksi di bios dan tidak bisa digunakan.
Penyebab :
Kerusakan aliran arus listrik pada harddisk.
IC pada motherboard harddisk rusak.
Solusi :
- Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
- Mengganti IC pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
- Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yang
lain dengan kerusakan berbeda, bisa dengan cara mengganti
motherboardnya atau mengambil IC nya.
(27) Muncul pesan“ No System Disk / Invalid System Disk pada monitor.
Penyebab :
1. Ada disket terpasang pada drive A
2. Hardisk tidak dapat berfungsi
3. Belum ada OS
4. Kerusakan pada OS
Solusi :
1. Cek apakah ada disket terpasang pada floppy, jika ada dikeluarkan
kemudian enter.
2. Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik
3. Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada
BIOS, scandisk pada program starupdisk
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki
atau diganti termasuk instal ulang OS.
(28) Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Penyebab :
1. Cuk ke power listrik atau stavol longgar
2. Power supply tidak berfungsi baik
3. Suhu PC terlalu panas terutama processor
Solusi :
1. Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik
2. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
3. Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus
diperbaiki atau diganti.
(29) Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
Penyebab :
1. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik.
2. Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar
3. CD atau disket yang dipakai rusak
4. Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal
5. PC terinfeksi virus
6. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
Solusi :
1. Cek kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan seperti
pada kolom (3) kemungkinan kerusakan.
2. Jalankan program anti virus (scan virus)
3. Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau
tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
(30) Scanner Merk Canon tidak bisa scan
Penyebab :
1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar
2. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Printah scan tidak benar
4. OS tidak berfungsi dengan baik
5. PC terinfeksi virus
6. Kerusakan pada scanner
Solusi :
Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2),
dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
(31) Harddisk PC tidak jalan dan tidak dapat masuk ke bios.
Penyebab :
Salah mengupdate bios.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard
tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut,Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya.Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
(32) Komputer sering tampil blue screen.
Penyebab :
Sistem windows ada yang rusak.
Solusi :
Tergantung dari pesan yang ditampilkan, bisa harddisk yang rusak, bisa
memory atau komponen yang lainnya.
(33) Pembacaan data menjadi lambat.
Penyebab :
Memory tidak cukup, harddisk penuh atau ada virus.
Solusi :
Tambah memory, kurangi isi harddisk, scan harddisk atau ganti
harddisk.
(34) Floppy disk failure.
Penyebab :
I/O rusak, floppy rusak, kabel floppy putus, tegangan power supply tidak
mendukung.
Solusi :
Ganti I/O, periksa floppy, periksa kabel floppy, periksa tegangan power
supply ke floppy.
(35) Suara bip panjang berkali-kali
Penyebab :
Memori rusak, memori tidak cocok, memori tidak masuk slot dengan
sempurna.
Solusi :
Periksa kedudukan memori, ganti memori, periksa kembali kedudukan
memori.
(36) Tidak bisa booting.
Penyebab :
Cache memory rusak, memori tidak cocok, boot sector pada harddisk
rusak, ada bad sector pada trek awal harddisk.
Solusi :
disable eksternal cache memory di BIOS, ganti memori, masukkan
operating system baru, partisi harddisk.
(37) I/O disk error.
Penyebab :
sistem di harddisk rusak.
Solusi :
perbaiki harddisk.
(38) Suara bip bagus tetapi tidak ada tampilan / bip dua kali
Penyebab :
VGA card rusak, slot VGA tidak terpasang sempurna.
Solusi :
Ganti VGA card, periksa kedudukan VGA.
(39) CMOS failure.
Penyebab :
Baterai habis, setting BIOS berubah.
Solusi :
Ganti baterai CMOS, setting kembali BIOS.
(40) Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah
“motherboard blank” saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanpa mengeluarkan suara apapun.
Penyebab :
Power supply yang rusak atau kabel power supply pada motherboard
diletakkan secara tidak tepat atau longgar
1. BIOS rusak
2. Kesalahan CPU clock akibat overclock pada computer
3. Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket
motherboard yang dipakai
4. Kipas pada prosesor mati
5. Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard
Solusi :
Periksa satu per satu penyebab kerusakan di atas, jika sudah ditemukan
perbaiki komponen atau ganti dengan yang baru.
(41) Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan
tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Penyebab :
Baterai CMOS rusak.
Solusi :
Segera ganti baterai CMOSnya.
(42) Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led)
di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Penyebab :
Ada komponen yang rusak pada motherboard.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik,
kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.
(43) Pada saat dihidupkan ada bunyi tit.........tit (panjang) tanpa ada tampilan
di layar monitor
Penyebab :
Memory tidak berfungsi
Solusi :
1. perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory di
motherboard.
2. Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian hidupkan
kembali PC
(44) PC sering hang.
Penyebab :
1. Suhu processor terlalu panas.
2. PC terinfeksi virus
3. Kerusakan pada OS
4. Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
5. Kerusakan pada memory
6. Kerusakan pada hardisk
Solusi :
1. Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya.
2. Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
3. Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
4. Cek memory apakah berfungsi dengan baik.
5. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector.
6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus
diperbaiki atau diganti.
(45) Harddisk bad sector.
Penyebab :
Adanya cluster harddisk yang rusak.
Solusi :
Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan
dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak. Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk. Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya. Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero
File. Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidal menggunakan sector yang rusak.
(46) Harddisk kehilangan partisi dan data.
Penyebab :
Virus atau kesalahan menggunakkan program utility.
Solusi :
Ada yang perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk
yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy
Recovery, Stellar Phoniex dll.
(47) Tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus.
Penyebab :
Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Solusi :
Perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner ataudapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
(48) Mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer.
Penyebab :
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan, prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer.
Solusi :
Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu
lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
(49) Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan.
Penyebab :
Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Solusi :
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
(50) PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.
Solusi :
Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard. Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central
Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Menginstalasi Peripheral
1. ) Printer
Mungkin pernah mengalami printer canon IP1200, IP1300, IP1600, IP1700 yang kamu pakai tiba-tiba tidak bisa ngeprint. Dan lampu indikator kelip-kelip atau blink.
•Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke portnya di CPU.Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi
pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan
dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan
oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard.
Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang
digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
Mungkin pernah mengalami printer canon IP1200, IP1300, IP1600, IP1700 yang kamu pakai tiba-tiba tidak bisa ngeprint. Dan lampu indikator kelip-kelip atau blink.
Apa yang terjadi ya…….?
Printer canon IP1200, IP1300, IP1600, IP1700 perlu direset bila terjadi :
1. Blink 4x orange 1x green
2. Green orange berkedip bergantian selama 7x (Ink Absorber Full), dan
3. Orange 8x ink tank full
1. Blink 4x orange 1x green
2. Green orange berkedip bergantian selama 7x (Ink Absorber Full), dan
3. Orange 8x ink tank full
Berikut langkah-langkah Reset IP1200, IP1300, IP1600, IP1700 :
1. Driver harus sudah di install .
2. Printer harus dalam keadaan service mode (temporary reset) .
2. Printer harus dalam keadaan service mode (temporary reset) .
Untuk mengaktifkan service mode:
* Cabut kabel power listrik
* Tekan power (di printer)
* Colokan power listrik (lampu akan berwarna hijau)
* Sambil menekan power tekan tombol resume (lampu berubah orange)
* Lepas keduanya (printer akan mati)
* Tekan tombol power lagi dan langsung lepaskan.(lampu akan berwarna hijau) (jangan mencabut power listrik)
* Tekan power (di printer)
* Colokan power listrik (lampu akan berwarna hijau)
* Sambil menekan power tekan tombol resume (lampu berubah orange)
* Lepas keduanya (printer akan mati)
* Tekan tombol power lagi dan langsung lepaskan.(lampu akan berwarna hijau) (jangan mencabut power listrik)
3. Jalankan IP Tool.
4. Ikuti gambar berikut ini …..
5. Cabut power listrik, colokan kembali dan nyalakan (printer initial/tunggu sampai lampu tdk berkedip. Selesai. 4. Ikuti gambar berikut ini …..
2.) Keyboard
Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
•Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer.
•Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”.
•Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard.
•Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke portnya di CPU.Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
•Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat
•Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
•Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
•Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul,
berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di
motherbord yang rusak.
DIAGNOSA MASALAH PC DAN PERIPHERAL
Diposkan oleh Elvin Syahrin, S.Kom di 03.01
DIAGNOSA MASALAH PC DAN PERIPHERAL Merupakan mata
pelajaran teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mengenal dan
mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan oleh Komputer PC
sebagai petunjuk adanya permasalahan pengoperasian PC dan peripheral. Mata
Pelajaran ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang tercakup di dalam proses
Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul, Memilah masalah
berdasar-kan kelompok dan Mengisolasi permasalahan
Pengenalan
Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST
POST (Power on
Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi
komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat
booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala
kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor.
Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari
PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan
tombol power sudah ditekan. POST memungkinkan user dapat mendeteksi,
mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan
atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua
produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS.
Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk
motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard
tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer
dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan
prosedur POST adalah sebagai berikut :
a)
Test
Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply
berputar.
b)
Secara
otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan
oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU
mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c)
Pengecekkan
terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS
adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d)
Pengecekkan
terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali
dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai
data acuan untuk pengecekan.
e)
Melakukan
pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus
dan memory module.
f)
Memori
sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS
dan menyimpan kode POST.
g)
Pengecekkan
I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja
untuk mengontrol proses read/write data.
Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak
berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan
kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung
dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar
masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan
Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa
tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan
urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan
yang muncul adalah sebagai berikut:
No
|
Gejala Diagnosa
|
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
CPU dan Monitor mati,
tidak ada beep
|
1. Instalasi fisik ke tegangan
listrik AC 110/220V
2. Power supply
|
2
|
CPU hidup, Monitor Mati,
Tidak ada beep
|
1. Instalasi kabel data dari VGA
card ke Monitor
2. Monitor
|
3
|
CPU hidup, Monitor Mati,
ada beep
|
Disesuaikan dengan beep
|
Prosedur test POST yang telah dilakukan
untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika
tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil
dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan
permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang
digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan
Kesalahan
1. 1
beep pendek PC dalam keadaan
baik
2. 1
beep panjang Problem di memori
3. 1
beep panjang 2 beep pendek Kerusakan
di modul DRAM parity
4. 1
beep panjang 3 beep pendek Kerusakan
di bagian VGA.
5. Beep
terus menerus Kerusakan
di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS
No Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan
Kesalahan
1. 1
beep pendek DRAM
gagal merefresh
2. 2
beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
DRAM Parity
(system memori)
3. 3
beep pendek BIOS gagal
mengakses memori 64KB pertama.
4. 4
beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5. 5
beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosessor
6.
6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7. 7
beep pendek Video Mode error
8. 8
beep pendek Tes memori VGA gagal
9. 9
beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10. 10
beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami
errror
11. 11
beep pendek Chache memori error
12. 1
beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended
memori rusak
13. 1
beep panjang 8 beep pendek Tes
tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
No
Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan
Kesalahan
1
Tidak ada beep Power supply rusak,
card monitor/RAM tidak terpasang
2 1
beep pendek Normal
POST dan PC dalam keadaan baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM
tidak terpasang
4
Beep pendek berulangulang Power supply rusak, card monitor/RAM
tidak terpasang
5 1
beep panjang 1 beep pendek Masalah
Motherboard
6 1
beep panjang 2 beep pendek Masalah
bagian VGA Card (mono)
7 1
beep panjang 3 beep pendek Masalah
bagian VGA Ccard (EGA).
8 3
beep panjang Keyboard
error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit
Pada PC tertentu menggunakan tone
yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan
kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat
dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada
layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan
apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar.
User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan.
Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada
setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan
kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan
dalam bahasa Inggris.
3) Langkah-langkah
mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on
Self- Test)
0 comments:
Post a Comment